Mungkin kita pernah mengalami kesulitan perekonomian, sebagai contoh misalnya, harga barang barang dan jasa naik dalam kurun waktu yang cukup lama. Kenaikan harga barang barang mungkin untuk sebagian orang yang memiliki penghasilan yang sangat besar tidak berpengaruh banyak, namun untuk sebagian orang yang penghasilannya pas-pasan atau bahkan masih dibawah upah minimum hal tersebut bisa sangat mempengaruhi. Kita semua tidak ingin terjadi inflasi.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini adalah penjelasan yang lebih dalam mengenai inflasi:
Definisi inflasi: kenaikan harga-harga barang dan jasa dalam waktu yang lama.
Untuk menghitung inflasi, dapat menggunakan cara seperti berikut ini:
Inflasi: indeks harga periode sekarang – indeks harga periode lalu
_________________________________________________
Indeks harga periode lalu.
Berikut ini adalah jenis jenis inflasi:
- Inflasi lunak: kecepatan inflasi kurang dari 5%
- Inflasi cepat: inflasi dengan kecepatan 5-10%
- Meroket: inflasi dengan kecepatan >10%
Inflasi berdasarkan dengan tingkat keparahan:
- Ringan: kurang dari 10%
- Sedang: 10%-30%
- Berat: 30%-100%
- Sangat berat: lebih dari 100%
Inflasi yang terjadi tentu ditimbulkan oleh sebab-sebab. Berikut ini adalah penyebab terjadinya inflasi:
- Demand Pull Inflation: inflasi yang terjadi karena meningkatnya permintaan. Contohnya adalah kenaikan harga saat lebaran karena meningkatnya permintaan.
- Cost Pull Inflation: inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi. Contohnya adalah kenaikan harga saat BBM naik.
- Imported Inflation: kenaikan karena barang impor naik atau karena inflasi yang terjadi di luar negeri.
Inflasi menurut Irving Fisher:
Teori Kuantitas Uang: M.V = P.T
M: jumlah uang yang beredar
V: kecepatan peredaran uang
P: harga barang
T: jumlah barang yang diperdagangkan