Ekonomi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga, dan nomos yang berarti mengurus atau mengatur. Pengertian ekonomi menurut Xenophon, ilmu ekonomi adalah mempelajari bagaimana cara manusia berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan secara optimal dalam usaha mencapai kemakmura.
Dari pernyataan tersebut sudah sedikit lebih jelas bahwa ekonomi adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu dengan berbagai usaha.
Ilmu ekonomi juga diklasifikasikan lagi, yaitu:
1. Mikro-ekonomi: mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan.
2. Makro-ekonomi: studi tentang ekonomi secara global dan keseluruhan.
3. Ekonomi deskriptif: pembahasan tentang suatu persoalan ekonomi.
4. Ekonomi terapan: kerangka pengertian dari analisis ekonomi dirumuskan menjadi kebijakan, pedoman, atau standar untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
5. Ekonomi positif: membahas fakta dan hubungan antara peristiwa ekonomi.
6. Ekonomi normatif: membahas saran, pertimbangan, dan etika.
Metodologi Ilmu Ekonomi terbagi menjadi:
- Teori Ekonomi: teori ekonomi adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab-akibat, aksi-reaksi, dan gejala-gejala ekonomi, dan lain sebagainya.
- Model ekonomi: sebuah pernyataan formal dari ekonomi yang disajikan dengan kata kata atau diagram dan model presentasi lainnya.
- Metode induktif: cara berpikir yang berawal dari fakta khusus, lalu berkembang hingga menimbulkan kesimpulan umum.
- Metode deduktif: cara berpikir dari fakta atau pengetahuan umum, yang diterapkan pada hal yang bersifat khusus.
- Cateris peribus: faktor lain dianggap tetap.
- Fallacy of composition: yang baik dalam skala kecil, belum tentu baik dalam skala besar. misalnya: menabung uang untuk jajan baik, namun jika semua orang melakukan hal itu, para pedagang tidak akan mendapat untung.
Ada beberapa motif ekonomi atau dorongan seseorang melakukan tindakan ekonomi, antara lain:
- Motif intrinsik: dorongan yang timbul dari diri sendiri, misalnya saat kita lapar, maka harus membeli makanan.
- Motif ekstrinsik: dorongan yang timbul dari luar diri atau dari orang lain, misalnya adalah saat hampir semua teman teman menggunakan smartphone, maka kita harus beli smartphone juga.
Beberapa macam motif ekonomi: motif kemakmuran, motif keuntungan, motif penghargaan, dan motif kekuasaan.