Sebelum Indonesia merdeka dan menjadi negara demokrasi yang seperti sekarang ini, bangsa Indonesia mengalami beberapa kejadian dan mengalami pengalaman dijajah oleh bangsa bangsa dari Eropa dan Asia Timur. Indonesia juga masih berbentuk kerajaan kerajaan dan bukan kepresidenan seperti sekarang ini.
Pada jaman dahulu sebelum Indonesia menjadi negara dengan Presiden sebagai pemimpin negara, wilayah wilayah yang ada di Indonesia diperintah atau bisa dibilang dikuasai oleh kerajaan kerajaan, yang tentunya dipimpin oleh raja raja. Dan sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, sebagian besar atau mungkin kebanyakan masyarakat Indonesia menganut agama Hindu ataupun Budha. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan berdirinya kerajaan kerajaan di Indonesia adalah bercorak Hindu-Budha.
Banyak sekali kerajaan kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia sebelum masuk dan tersebarnya agama Islam. Kerajaan kerajaan yang bercorak Hindu-Budha pada masa itu antara lain adalah Kerajaan Sriwijaya, kerajaan Taruma Negara, Kerajaan Kutai, kerajaan Mataram Kuno, kerajaan Medang, Kerajaan Singosari, dan masih banyak lagi kerajaan yang lainnya.
Salah satu kerajaan bercorak Hindu-Budha adalah kerajaan Kutai. Nama Kutai sebenarnya diambil dari nama tempat para ahli menemukan peninggalan eksistensi kerajaan ini, yaitu di Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. tidak ada prasasti yang menjelaskan nama asli kerajaan tersebut.
Kerajaan ini didirikan pada 400 SM, oleh Kudungga. Kudungga yang mendirikan kerjaan Kutai. Kerajaan kerajaan juga identik dengan peninggalannya yang biasanya berupa candi, yupa, prasasti, batu tulis, dan lain lain. Termasuk kerajaan Kutai sendiri yang meninggalkan peninggalan berupa prasasti Yupa yang ditulis pada abad 4-5 M.
Prasasti Yupa tersebut berisi tentang Raja Mulawarman, yang mempunyai anak yang diberi nama Aswawarman. Sebagaimana kerajaan pada umumnya, kekuasaan atau takhta kerajaan biasanya diturunkan kepada putranya. begitu juga dengan kerajaan Kutai ini yang mewariskan tahta raja kepada Mulawarman putra Kudungga, lalu kepada Aswawarman putra Mulawarman.
Pada masa raja Aswawarman, diadakan upacara Aswamedha, yaitu penentuan batas kerajaan. Kerajaan Kutai ini menganut agama Hindu aliran Syiwa. Kerajaan Kutai juga dikenal sebagai kerajaan tertua di nusantara. Kerajaan Kutai berakhir pada raja terakhirnya yang ke 21 yaitu Maharaja Dharma Setia.