A. DEFINISI PERILAKU MENYIMPANG
Perilaku menyimpang merupakan tindakan yang menyimpang atau keluar dari norma norma yang berlaku di masyarakat atau dalam suatu sistem sosial.
Perilaku menyimpang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah:
- Penyimpangan primer: bentuk penyimpangan primer ini sifatnya sementara, dan dalam skala yang kecil. Misalnya adalah mencontek saat ulangan.
- Penyimpangan sekunder: bentuk penyimpangan ini adalah secara khas yang ditunjukkan oleh orang atau pelaku penyimpangan. Misalnya: pembunuhan, perampokan.
- Penyimpangan individu: penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorangan atau oleh individu. Misalnya adalah: mencuri makanan orang lain.
- Penyimpangan kelompok: sesuai dengan namanya, penyimpangan ini dilakukan oleh kelompok atau dilakukan secara kelompok. Misalnya: geng motor, mafia, pencopet yang saling bekerjasama.
- Penyimpangan situasional: bentuk penyimpangan ini dilakukan oleh individu atau kelompok karena atas dorongan dari luar yang sangat kuat atau besar. misalnya, mencuri makanan karena kelaparan.
- Penyimpangan sistematik: penyimpangan jenis ini adalah penyimpangan yang dilakukan karena ada proses sistematis yang diorganisasi oleh organisasi tertentu, lalu bentuk penyimpangan itu dibenarkan oleh semua anggota. Misalnya adalah mafia.
B. TEORI TEORI PENYIMPANGAN
Berikut ini adalah beberapa teori penyimpangan:
a. Teori labelling (Edwin M Lemerd)
Bahwa seseorang telah melalukan penyimpangan pada tahap primer kemudian masyarakat mencap (memberi label) sebagai tindakan menyimpang.
b. Teori Merton
Perilaku menyimpang merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu.
c. Teori Fungsi (Durkheim)
Penyimpangan disebabkan karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Penyimpangan yang terjadi di sekitar kita atau yang pernah terjadi di sekitar kita tentu saja disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa penyebab terjadinya penyimpangan antara lain adalah karena menyerap nilai atau norma yang tidak berlaku secara umum, dan karena tidak adanya norma.