Berbagai sistem ada pada setiap individu atau diri manusia untuk menjalankan fungsinya dan juga untuk menjalankan perannya. Sistem sistem yang ada pada tubuh manusia sudah memiliki tugas dan tujuan masing masing yang mungkin tidak kita sadari dan tidak kita ketahui pasti apa yang terjadi di dalam tubuh kita ini. kehidupan kita berlangsung atas izin Tuhan dan melalui sistem sistem yang ada di dalamnya. Makhluk hidup membutuhkan makan dan juga nutrisi, oleh karena itu ada sistem pencernaan yang menjalankannya. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem pencernaam manusia. agen agen sistem pencernaan manusia terdiri dari:
• Mulut (cavum oris)
Di mulut terjadi pencernaan mekanik dan kimiawi. Mekanik oleh gigi yang mengunyah, dan kimiawi oleh enzim yang disebut enzim ptyalin.
• Kerongkongan (esophagus)
Di kerongkongan terjadi gerakan peristaltik yang mendorong makanan untuk masuk.
• Lambung (ventrikulus), terbagi menjadi:
- Bagian kardiak
- Bagian fundus
- Bagian pilorus
• Usus halus (intestinum tenue)
a. Duodenum (usus 12 jari)
b. Jejunum (usus kosong)
c. Ileum (usus penyerapan)
Getah usus halus memiliki sifat yang basa dan mengandung enzim enzim berikut:
- Sakarase
- Laktose
- Erepsinogen
• Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung NaHCO3 dan mengandung enzim enzim lipase (steapsin), amylase (amylopsin) dan tripsin.
• Hati menghasilkan empedu yang memiliki fungsi sebagai pengemulsi lemak.
• Usus besar (colon)
Pada usus besar ini dan sisa sisa pencernaam dibusukkan oleh bakteri bakteri pengurai yaitu Escherichia coli.
• Anus
Semua proses pencernaan dimulai saat makan masuk ke dalam mulut dan kita mengunyahnya. Makanan mengalami dua proses yaitu mekanik yang dikunyah gigi dan kimiawi oleh enzim ptyalin, lalu makanan yang sudah lumayan halus didorong ke dalam melalui kerongkongan dengan gerakan peristaltik, makanan masuk ke lambung dan disana juga dicerna dengan berbagai enzim, juga oleh gerakan yang meremas makanan. Setelah itu, ke usus usus, juga ada enzim enzim yang mencernanya. Proses tersebut berakhir di anus yang sudah berupa ampasnya saja yang tidak ada nutrisi lagi yang diperlukan, sehingga harus dibuang.