Dunia atau bumi yang kita pijaki dan menjadi tempat hidup manusia sekarang ini, tidaklah serta merta terbentuk seperti sekarang ini dan manusia langsung tersebar di wilayah wilayah tertentu. Bumi ini mengalami beberapa fase atau proses terbentuknya muka bumi hingga cocok untuk ditinggali oleh manusia.
Bahkan, sebelum manusia ini hidup di bumi, bumi ini bahkan ditinggali oleh hewan hewan terlebih dahulu, lalu mengalami proses proses selanjutnya hingga bumi cocok untuk ditinggali manusia. Bahkan, sebelum hewan hewan raksasa yang biasa kita sebut dengan dinosaurus hidup di bumi ini, bumi ini masih menyesuaikan diri mulai dari udaranya, kulit buminya, dan lain lain.
Seiring berjalannya waktu dengan tahap tahap yang dilalui, bumi yang asalnya panas dan kulitnya masih terus berubah, mulai memberikan tanda tanda kehidupan dengan muncul hewan hewan yang sederhana, atau disebut juga dengan hewan hewan purba, lalu makhluk makhluk lainnya hingga adanya manusia pertama yang diturunkan ke bumi yaitu Nabi Adam dan Hawa.
Hal tersebut membuktikan bahwa manusia jaman sekarang bukanlah hasil revolusi dari manusia purba ataupun kera. dari awal penciptaannya, manusia adalah manusia. berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang zaman zaman sebelum prasejarah yang dialami oleh Indonesia.
Zaman Prasejarah
Menurut Geologi, zaman prasejarah Indonesia dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
Archaeikum atau Azoikum yang merupakan zaman tertua sekitar 2500 juta tahun yang lalu. pada zaman ini, keadaan bumi masih panas dan kondisinya belum stabil. Kulit bumi masih dalam pembentukan, dan belum adanya tanda tanda kehidupan.
Paleozoikum, 3400 juta tahun yang lalu. pada zaman ini, bumi terus berubah dan masih belum stabil, namun tanda tanda kehidupan sudah muncul dengan adanya makhluk bersel satu, ikan, amphibi.
Mesozoikum, 140 juta tahun yang lalu. pada masa ini kehidupan sudah berkembang pesat. Dan pada zaman ini pula adanya makhluk makhluk raksasa seperti dinosaurus. Zaman mesozoikum disebut juga dengan zaman reptil.
Neozoikum atau kanozoikum, 60 juta tahun yang lalu. pada masa Neozoikum ini juga terbagi menjadi beberapa masa lagi yaitu Tersier yang terdiri dari Palaeosen, Eosen, Oligosen, Miosen, dan Pilosen, lalu ada Kwartier yang terdiri dari Pleistosen dan Holosen.
Pembagian Zaman Prasejarah
Zaman Batu:
Paleolithic (batu tua): ciri cirinya adalah alat alat masih kasar, hidup masih berkelompok kecil dan berpindah pindah tempat atau nomaden. Cara untuk memperoleh makanan adalah dengan mengumpulkan makanan. Peninggalan budaya pada masa ini adalah kapak genggam atau perimbas (chopper), kapak penetak, alat alat dari batu (flakes) dan alat tulang.
Mesolithic (batu tengah): ciri cirinya alat alat yang digunakan sudah lebih halus, hidup sudah mulai menetap dengan tinggal di gua gua, kebudayaan becson hoabinh. Peninggalan pada masa ini adalah kapak pebble, alat alat tulang, flakes atau serpihan, kjokkenmoddinger (sampah dapur), abris sous roche atau lukisan dalam gua, alu, lesung, gerabah dan periuk.
Neolithic (batu muda): ciri cirinya adalah manusia sudah menetap (sedenter), menghasilkan makanan dengan bercocok tanam, dan beternak (food producing). Alat lebih halus dan bentuknya lebih rapi. Peninggalan masa ini adalah kapak persegi yang ditemukan di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, lalu ada kapak lonjong yang ditemukan di Irian, pacul, beliung, tarah, dan tembikar.
Megalithic (batu besar): pada zaman ini, menghasilkan bangunan batu yang sangat besar dan tradisi religi sudah berkembang dengan pesat. Peinggalanpada zaman ini adalah Menhir yaitu tugu pemuja arwah, dolmen atau meja sesajen, sarkofagus atau peti batu, waruga yaitu kubur batu yang berbentuk kubus, dan punden berundak, juga arca.
Zaman Logam:
Tembaga: ciri pad zaman ini adalah manusia sudah dapat mengolah tembaga. Indonesia tidak mengalami zaman ini.
Perunggu: cirinya adalah kebudayaan Dongson, manusia dapat mengolah campuran tembaga dan timah menjadi perunggu. Sudah bisa mencetak peralatan logam. Peninggalan pada masa ini adalah kapak corong, nekara, moko, bejana perunggu, dan perhiasan.
Besi: pada zaman ini sudah bisa melebur besi. Peninggalannya adalah mata kapak, mata pisau, dan mata tombak.
Manusia Purba:
Pithecantrophus Erectus (manusia berjalan tegap) ciri: tidak punya dagu, geraham besar, rahang kuat. Contoh: pithecantrophus erectus yang ditemukan Dubois, pithecantrophus mojokensis dan pithecantrophus robotus yang ditemukan Von koenigswald.
Meganthropus Paleojavanicus (manusia raksasa) ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran.
Homo sapiens (manusia berpikir). Jenis jenisnya: Homo Soloensis, ditemukan di Sangiran, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald. Homo wajakensis ditemukan Van Riestchoten di Wajak.