Bangsa Indonesia mengalami beberapa kali tahap atau proses pemerintahan yang beragam sebelum pada keadaan pemerintahan atau kekuasaan kita pada saat ini. Hampir semua orang mengetahui bahwa sebelum negara Indonesia merdeka, bangsa ini dikuasai oleh kerajaan kerajaan nusantara, dan juga penjajah yang berniat untuk merebut dan mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia.
Ada banyak sekali kerajaan kerajaan yang berkuasa pada saat itu, dan salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia adalah Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini belum diketahui pasti siapa yang pertama kali mendirikannya, karena tidak ada bukti nyata yang jelas ataupun peninggalan peninggalan berupa prasasti tentang siapa yang mendirikan Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini berkuasa pada abad ke-4 hingga abad ke-7. Berdasarkan peninggalan artefak disana, kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu aliran Syiwa.
Meskipun Kerajaan Tarumanegara belum diketahui pasti siapa yang pertama kali mendirikan kerajaan, namun raja yang terkenal dari kerajaan Tarumanegara ini adalah raja Purnawarman. Beliau juga yang membuat Prasati Tugu yang berisi tentang penggalian Sungai Gomati dan juga penggalian Sungai Candrabraga.
Keberadaan Kerajaan Tarumanegara juga diperkuat dengan temuan tujuh prasasti yang 5 diantaranya ada di Bogor, satu di Jakarta, dan satu lagi di Lebak, Banten. Dari prasasti prasasti tersebut, diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman. Beliau memerintah kerajaan dari tahun 358 M hingga 382 M.
Tujuh prasasti yang ditemukan yang merupakan peninggalan kerajaan Tarumanegara ini antara lain adalah:
Prasasti Kebon Kopi, yang ditemukan di perkebunan kopi di Cisarua, Bogor.
Prasasti Tugu, berisi tentang penggalian sungan Candrabraga oleh Rajadirajaguru dan sungai Gomati oleh Purnawarman sejauh 12 km untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang kerap terjadi pada masa pemerintahan raja Purnawarman dan kekeringan akibat kemarau.
Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, yang berisi pujian kepada raja Purnawarman. Ditemukan di Banten.
Prasasti Ciaruteun/ciampea, bergambar dua telapak kaki raja Purnawarman.
Prasasti Kebon Kopi/cibungbulang, berisi telapak kaki gajah penguasa Taruma.
Prasasti Jambu/koleangkan, berisi tentang kehebatan raja Purnawarman.
Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Ciampea, Bogor.
Prasasti Pasir Awi, ditemukan di Citeureup, Bogor.
Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara diduga akibat ekspansi Kerajaan Sriwijaya.